Postingan

SISTEM PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN SAINS PADA SISWA

SISTEM PENILAIAN PADA PROSES PEMBELAJARAN SAINS PADA SISWA 1.       Penilaian (assessment) Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Dalam rancangan penilaian hasil belajar Depdiknas, penilaian didefinisikan sebagai proses sistematis  meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, interpretasi informasi untuk membuat keputusan. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa. Kegiatan penilaian hasil belajar sains dilakukan untuk menafsirkan hasil pengukuran dan menentukan pencapaian hasil belajar sains berdasarkan kriteria tertentu. Umumnya digunakan kategorisasi seperti baik-buruk, benar-salah, sangat setuju-sangat tidak setuju, dan sebagainya. 2.       Evaluasi hasil belajar Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian

MODEL PEMBELAJARAN KHUSUS SAINS

MODEL PEMBELAJARAN KHUSUS SAINS A.     PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran. Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada strategi, metode atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode pembelajaran : 1.  Rasional teoritis yang logis yang disusun oleh pendidik. 2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai 3. Langkah-langkah  mengajar yang duperlukan agar model pembelajaran dapat                                  dilaksanakan secara optimal. 4                     4.  Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.                      jika digambarkan dalam diagram ve

PEMBELAJARAN SAINS ABAD 21

PEMBELAJARAN SAINS ABAD 21 Pada abad 21 ini persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan khususnya pendidikan sains yang sangat ketat. Kita dihadapkan pada tuntutan akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu berkompetisi. Sumber daya manusia yang berkualitas, yang dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dapat menjadi kekuatan utama untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Saat ini peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya peningkatan mutu pendidikan masih terus diupayakan karena sangat diyakini bahwa IPA sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan IPTEK.           Pembelajaran IPA yang didasarkan pada standar isi akan membentuk siswa yang memiliki bekal : o   Ilmu pengetahuan ( have a body of knowledge ),            keterampilan ilmiah ( scientific skills ), o    Keteramp