Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

PEMBELAJARAN SAINS ABAD 21

PEMBELAJARAN SAINS ABAD 21 Pada abad 21 ini persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan khususnya pendidikan sains yang sangat ketat. Kita dihadapkan pada tuntutan akan pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu berkompetisi. Sumber daya manusia yang berkualitas, yang dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas dapat menjadi kekuatan utama untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan mutu pendidikan. Saat ini peningkatan mutu pendidikan di Indonesia khususnya peningkatan mutu pendidikan masih terus diupayakan karena sangat diyakini bahwa IPA sebagai ilmu dasar memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan IPTEK.           Pembelajaran IPA yang didasarkan pada standar isi akan membentuk siswa yang memiliki bekal : o   Ilmu pengetahuan ( have a body of knowledge ),            keterampilan ilmiah ( scientific skills ), o    Keteramp

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF

MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF Dahulu guru dan teks merupakan sumber utama yang memiliki otoritas dan sumber pengetahuan. Saat ini guru dan teks bukanlah satu-satunya sumber belajar, banyak sumber belajar lainnya yang dapat digali dari berbagai sumber komunitasnya. Ketika media pembelajaran sudah memadai, dalam beberapa proses pembelajaran peran guru adalah mengarahkan agar siswa mengalami sendiri proses belajarnya secara lebih efektif. Artikel ini mencoba menggambarkan konsep pembelajaran kontekstual dan kolaboratif yang sudah berlangsung saat ini. Model Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching and Learning (CTL) atau pendekatan kontekstual merupakan sebuah konsep pembelajaran dimana seorang guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kehidupan sahari-hari siswa. Guru membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya di kehidupan sosial mereka dalam keluarga dan masyarakat. De

MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN KONTEKSTUAL

MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF DAN KONTEKSTUAL 1. MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF a. Pengertian Model Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif didefenisikan sebagai falsafah tentang tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Para pelajar bertanggung jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihadapkan pada mereka. Guru bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak menyetir kelompok kearah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya. Menurut Deutch dalam Mahmudi (2006:61), pembelajaran kolaboratif adalah Pembelajaran yang menggunakan kelompok-kelompok kecil siswa yang bekerja sama untuk memaksimalkan hasil belajar mereka. Lebih khusus, Gokhale (1995) mendefinisikan pembelajaran kolaboratif sebagai pembelajaran yang menempatkan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam bekerja bersama dalam suatu kelompok kecil untuk mencapai tujuan akademik bersama. Setiap siswa dalam suatu kel